“Jadi misalnya pelatih memanggil orang untuk dipakai selama satu musim oleh Malut United dengan kontrak Rp100 juta.”
“Tapi mereka tambah lagi Rp100 juta, jadi ada Rp200 (juta), nanti setelah kita manajemen membayar baru mereka berdua ambil Rp100 juta dan sisanya kepada pemain,” beber Dirk Soplanit.
Dituturkan Soplanit, seluruh temuan tersebut, langsung diungkap oleh para pemain yang selama ini menjadi korban, kepada manajemen tim. “Itu murni pengakuan mereka, tak ada rekayasa,” ujarnya.***