IMPRESIF.COM – Ada suasana hangat yang akan tersaji akhir pekan ini di kediaman Umuh Muchtar, manajer legendaris Persib Bandung di Ciluluk, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Pria yang akrab disapa Pak Haji dan Jurnalis Olahraga Bandung itu, berencana menggelar acara mancing bareng bersama sejumlah mantan pemain Persib, sebuah momen sederhana yang sarat makna kebersamaan dan nostalgia.
Bagi Umuh, kegiatan itu bukan sekadar silaturahmi biasa. Ia ingin mengenang kembali perjalanan panjangnya bersama Maung Bandung dan para pemain yang pernah berjuang di bawah panji biru.
“Saya banyak kenangan dengan Persib, dengan semua mantan pemain. Mereka tahu betul, saya mencintai Persib karena hobi, bukan karena apa-apa,” kata Umuh.
“Saya dulu sering nginap di hotel waktu tim main, bukan untuk ikut campur, tapi karena saya ingin dekat dengan mereka,” ujar Umuh.
Ia pun bercerita tentang bagaimana dulu dirinya tak segan mengeluarkan uang pribadi demi kebahagiaan pemain.
“Dulu saya bisa jual tanah seperti jual kacang goreng, asal Persib menang, pasti saya kasih bonus. Tidak pernah ada taruhan, saya haramkan itu. Semua karena kecintaan saya pada Persib,” ujarnya.
Kenangan masa lalu itu, katanya, masih melekat hingga kini. Dari para pelatih seperti Indra Tohir hingga pemain seperti Djadjang Nurdjaman, Yudi Guntara, dan Asep Sumantri, semua punya tempat istimewa di hatinya.
BACA JUGA: Rapor Pemain Persib saat Mengalahkan Bangkok United, Siapa Paling Biru dan Terendah?

Mantan pemain Persib, Asep Sumantri, mengaku acara ini menjadi momen yang sangat dinantikan. Selain ajang silaturahmi, ia menyebut sosok Umuh Muchtar sebagai figur penting dalam hidupnya.
“Pak Haji itu bukan hanya manajer, tapi seperti orang tua bagi kami. Saya pribadi tidak akan lupa, beliau pernah menjual tanah dengan harga murah supaya saya bisa punya rumah sendiri. Itu bentuk perhatian yang luar biasa,” ujar Asep.
Ia juga mengenang masa-masa ketika Persib masih bergantung pada dana APBD. Saat kondisi finansial tim belum stabil, Umuh kerap turun tangan memberi bonus pribadi bagi para pemain.