IMPRESIF.COM – Wakil Presiden Komite Olimpiade Malaysia (OCM), Datuk Nur Azmi Ahmad, ‘memohon’ kepada FIFA untuk menilai kembali hukuman yang dijatuhkan kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Harimau Malaya.
Sebab, menurutnya, hukuman tersebut dianggap tidak adil bagi timnas Malaysia karena tengah berjuang untuk lolos ke Piala Asia 2027.
OCM pun berupaya meminta bantuan dari ‘orang dalam’ Malaysia yakni Tan Sri Haji Hamidin Haji Mohd Amin yang saat ini duduk sebagai salah satu pejabat FIFA.
Nur Azmi berharap Tan Sri Haji Hamidin Haji Mohd Amin yang menjabat Presiden Kehormatan FAM sekaligus anggota Dewan FIFA dapat membantu untuk mendorong FIFA mengevaluasi kembali hukuman tersebut.
“Saya berharap Tan Sri Hamidin dan Presiden FIFA (Gianni Infantino) dapat melihat apakah hukuman yang diberikan kepada kami adil atau tidak.” kata Nur Azmi.
“Bagi saya, kami berada di posisi yang baik (di grup) untuk kualifikasi (Piala Asia 2027), dalam persiapan yang baik.”
“Tentu saja persiapan yang kami lakukan membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Dan para pendukung Malaysia sendiri memandang atmosfer sepak bola ini sebagai olahraga nomor satu di Malaysia.”
BACA JUGA: 2 Klub Spanyol Hukum Pemain yang Terlibat Skandal Timnas Malaysia
“Tentu saja mereka menginginkan hasil yang baik. Tidak adil bagi mereka untuk menghukum FAM atau tim Malaysia dengan keluhan,” ujarnya kepada jurnalis Astro Arena, Fina Nasrom.
Nur Azmi yang juga tergabung dalam Komite Skuad Nasional FAM pun heran mengapa FIFA berubah pikiran setelah memberikan izin kepada ketujuh pemain tersebut.
Sebab, menurutnya, FAM telah mengikuti semua proses yang ditetapkan agar mereka bisa bermain untuk timnas.
“Orang bilang aturan ya aturan, kita harus menerapkan aturannya. Yang saya rasa sulit adalah FIFA sudah memberi kami surat yang mengizinkan pemain tersebut mewakili Malaysia.”
“Dan ketika ada keluhan, kami tidak tahu apakah itu negatif atau positif. Ini tidak adil bagi tim nasional meskipun kami telah mengikuti prosesnya,” ujarnya.