IMPRESIF.COM – Vietnam akan mengikuti jejak Indonesia dan Malaysia memburu pemain keturunan di luar negeri untuk memperkuat timnas mereka.
Federasi Sepak Bola Vietnam dikabarkan memiliki daftar 100 pemain keturunan yang bermain di luar negeri yang berpotensi dinaturalisasi agar bisa membela Timnas mereka.
SEAsia Goal melaporkan bahwa daftar tersebut dirilis oleh Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) menyusul kekalahan tim tersebut 4-0 di tangan Timnas Malaysia pada 10 Juni 2025.
Beberapa pemain dilaporkan tidak hanya berstatus U-20 (B-20), tetapi juga bermain di liga-liga besar Eropa.
Di antara nama-nama yang masuk dalam daftar tersebut adalah gelandang Burnley Brandon Ly.
Ly, yang memiliki darah Irlandia-Vietnam, telah menyatakan minatnya untuk mewakili Golden Star Warriors di masa mendatang.
Namun, Vietnam diperkirakan akan menghadapi kesulitan dalam merekrut pemain-pemain senior untuk mewakili tim di tingkat internasional.
Sebab, mereka harus melewati persyaratan ketat yang ditetapkan pemerintah Vietnam sebelum mendapat kesempatan mewakili tim.
BACA JUGA: Bek Klub Bundesliga Takjub Kemampuan Pemain Persib Beckham Putra
Di antara syaratnya adalah mereka harus bermain di V. League terlebih dahulu sebelum berpindah kewarganegaraan.
Inilah situasi yang dialami dua pemain keturunan Vietnam, Filip Nguyen dan Jason Pendant Quang Vinh, sebelum tampil di ajang internasional.
Ini juga menjelaskan mengapa Golden Star Warriors hanya mampu memanggil lima pemain warisan di tingkat internasional sejauh ini.
Selain Nguyen dan Quang Vinh, Đang Van Lam, Adriano Schmidt, dan Michal Nguyen juga dipanggil untuk mewakili Vietnam di panggung internasional.
Program naturalisasi oleh negara-negara di kawasan ASEAN telah dilakukan sejak sekira 15 tahun silam.
Filipina mengubah kekuatan mereka dengan menggaet sejumlah pemain keturunan yang bermain di Eropa.
Indonesia memulai langkah ‘kecil’ dengan naturalisasi pemain asing yang telah bermain lama di liga domestik.
Kemudian dilanjutkan dengan naturalisasi pemain-pemain keturunan yang ada di Belanda dan Belgia.