Shin Tae Yong Masuk Bursa Pelatih Timnas China

Shin Tae Yong
Shin Tae Yong. (PSSI)

IMPRESIF.COM – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong dikabarkan masuk kandidat pelatih China.

Portal Thao247 melaporkan bahwa Asosiasi Sepak Bola China (CFA) berharap untuk mendatangkan pelatih Korea Selatan itu sebagai pengganti Branko Ivankovic.

CFA memecat Branko Ivankovic menyusul penampilan buruk China di babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

Selain berada di dasar klasemen Grup C, China juga kalah tujuh kali dalam 10 pertandingan kualifikasi. Salah satunya adalah kekalahan 1-0 dari Indonesia pada 5 Juni.

Nama Shin Tae Yong dipilih CFA setelah turut mengangkat nama Indonesia di kancah internasional.

Ia juga dinilai fleksibel dalam hal perencanaan taktik pertandingan dan karakternya dinilai cocok dengan sepak bola China.

Legenda China, Zheng Zhi dilaporkan akan mengambil peran sebagai pelatih sementara sementara proses penunjukan pelatih baru sedang berlangsung.

BACA JUGA: Eks Pemain Timnas Denmark U-21 Dikabarkan Bakal Berlabuh di Persib, Ini Bocorannya

Akan tetapi, pelatih berusia 54 tahun itu belum memberikan indikasi apa pun mengenai arah masa depannya sebagai pelatih.

Hal ini diperparah dengan jadwal Tae-yong yang padat setelah kembali ke Korea Selatan.

Selain menjabat sebagai Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), ia juga menjabat sebagai Manajer Umum Seongnam FC.

Shin Tae Yong lengser dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2025 dan posisinya digantikan oleh Patrick Kluivert.

Keputusan PSSI mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae Yong menuai banyak kecaman karena dinilai tidak tepat.

Prestasi Shin Tae Yong selama memimpin Timnas Indonesia dinilai cukup berhasil.

BACA JUGA: Selain Frans Putros, Ini Bocoran Bek Asing Anyar yang Akan Didatangkan Persib

Tapi rumor soal hubungannya yang tak harmonis dengan sejumlah pemain, membuat STY dikabarkan harus lengser.

Statistik Shin Tae Yong

Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia selama 5 tahun, sejak Desember 2019 sampai Januari 2025.

Dia jadi pelatih dengan periode terlama kedua yang menjadi pelatih Timnas Indonesia, setelah Antun Pogacnik (1954-1964).