IMPRESIF.COM – Netizen mengecam sikap pemain PSPS Pekanbaru, Muhammad Syamsul Rifai yang bertepuk tangan kepada wasit Steven Yubel Poli di laga kontra Persikad Depok.
Syamsul Rifai tertangkap kamera bertepuk tangan di depan wasit setelah rekannya Jeferson diganjar kartu merah usai menyikut Bil’asqan Hi Tenang.
Pemain asal Bogor itu, diduga bertepuk tangan sebagai protes kepada wasit yang telah memberikan kartu merah kepada Jeferson.
Aksi eks pemain Timnas Indonesia U-17 itu, dikecam karena dinilai tidak berempati dan tidak respek atas akibat sikutan Jeferson hingga membuat Bil’asqan Hi Tenang tak sadarkan diri.
Bili, sapaan Bil’asqan Hi Tenang, mengalami kolaps atau tidak sadarkan diri setelah terkena sikutan.
Bahkan, Bili harus dievakuasi menggunakan ambulans untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Para pemain PSPS sendiri nampak melakukan protes kepada wasit yang memberikan kartu merah langsung kepada Jeferson.
BACA JUGA: Pemain Jebolan Persita Kolaps di Laga Persikad Depok vs PSPS, Begini Kondisinya
Meski Jeferson tidak sengaja melakukan sikutan saat duel memperebutkan bola atas, tetapi tindakannya tetap layak diganjar kartu merah.
Karena sikap Syamsul Rifai itu juga, akun Instagram PSPS Pekanbaru diserbu netizen dengan beragam komentar.
Banyak netizen yang menyayangkan sikap Syamsul Rifai tersebut, karena menganggapnya tidak berempati kepada Bili.
“Nyawa pemain lebih penting daripada kemenangan. Sepakbola mengajarkan sportivitas bukan agresifitas. Respect lebih penting daripada emosi..” tulis akun @wanher.91.
“pemainnya tolong di proses min.” tulis akun @pipootruncheonn. “Terlalu tarkam Lo bro @sy*****, semoga ngerasain deh di sikut smpe kejeng2 gt yaa.” tulis akun @jiboonsss.
Sejumlah netizen lainnya ramai-ramai memberikan GIF atau gambar bergerak tepuk tangan sebagai bentuk sindiran.
Sementara itu, akun media sosial Syamsul Rifai terpantau digembok atau berstatus privat setelah banyak netizen yang mengecam sikapnya.
Meski begitu, Syamsul Rifai dan para pemain PSPS tetap menunjukkan sikap empati begitu menyadari ada kondisi darurat karena Bili mengalami kolaps hingga harus mendapat perawatan medis dan dievakuasi menggunakan ambulans.