IMPRESIF.COM – Bernardo Tavares dikabarkan jadi kandidat pelatih Semen Padang setelah memutuskan mundur dari posisi pelatih kepala PSM Makassar.
Pelatih asal Portugal itu, dirumorkan masuk radar Semen Padang setelah isu pemecatan Eduardo Almeida dari posisi pelatih kepala Kabau Sirah mencuat.
Almeida dikabarkan telah dipanggil manajemen Semen Padang setelah kekalahan Kabau Sirah dengan skor 1-3 atas Bali United pada Jumat, 26 September 2025.
Manajemen Semen Padang kabarnay memberi kesempatan terakhir kepada Almeida saat Kabau Sirah menghadapi Persita Tangerang dalam laga tunda pekan ke-4 Super League.
Pertandingan kontra Persita jadi kesempatan bagi Almeida untuk membuktikan dia masih pantas duduk di kursi pelatih.
Sementara itu, pertandingan Persita Tangerang vs Semen Padang akan digelar di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Sabtu malam, 4 Oktober 2025, pukul 19.00 WIB.
Diberitakan sebelumnya, Bernardo Tavares mundur karena alasan finansial setelah haknya selama beberapa bulan, belum dibayarkan oleh manajemen PSM.
Seperti disampaikan Bernardo Tavares sebelum laga kontra Persija Jakarta pada pekan keenam Super League 2025/26, kondisi ini, juga dialami para pemain PSM.
Akibatnya secara psikis sangat mengganggu semua orang yang terlibat di tim, termasuk dirinya.
Keputusan mundur Bernardo Tavares mundur disampaikan sang pelatih lewat postingan di akun media sosialnya.
“Alasannya adalah kurangnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama 3,5 tahun menjadi pelatih, namun kini semakin tidak berkelanjutan,” tulis Tavares dalam keterangan tertulis di Instagram.
BACA JUGA: Bernardo Tavares Mundur dari PSM karena Belum Gajian Berbulan-bulan, Bentuk Kegagalan I.League?
Keputusan mundur Bernardo Tavares sebagai pelatih PSM, tentu sangat disayangkan mengingatkan kemampuannya yang tergolong cukup baik.
Bahkan, di musim pertamanya, Tavares berhasil membawa PSM menjadi juara Liga 1.
Selain suporter PSM dan penggemar sepak bola nasional, sejumlah figur publik yang selama ini menaruh perhatian terhadap sepak bola, juga menyesalkan mundurnya Tavares.