Masjid Istiqlal Indonesia ini, kata Nandang, mulai dibangun sejak 2019 hingga selesai dan diresmikan pada 22 Februari 2022.
“Dana pembangunan masjid ini berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia, yang dihimpun Yayasan Kasih Palestina dan platform galang donasi Sharing Happiness,” ungkap Nandang.
Kehadiran Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza ini, tambah Nandang, merupakan simbol persaudaraan antara Indonesia dan Palestina.
Penamaan Istiqlal pun, kata Nandang, terinspirasi dari Masjid Istiqlal yang ada di Indonesia. Bahkan, kata dia, peresmiannya pun dilakukan di Gaza dan secara virtual di Masjid Istiqlal di Jakarta.
BACA JUGA: Atlet Taekwondo Cilik Iran Tewas Akibat Serangan Israel
“Sebagaimana makna dari kata “Istiqlal” yang berarti kemerdekaan, mudah-mudahan Allah SWT segera memberikan anugerah kemerdekaan kepada Bangsa Palestina,” tegas Nandang.
Selain bisa menampung 5 ribu jamaah setiap harinya, masjid telah menjadi posko besar yang bisa menampung bantuan kemanusiaan dari Indonesia. Posko tersebut membuka peluang donasi pangan, bantuan medis, kebutuhan musim dingin, hingga sedekah Ramadhan dan kebutuhan dasar lainnya yang datang dari Indonesia
Di masjid empat lantai ini, kata Nandang, terdapat pula ruang-ruang khusus yang diperuntukan sebagai sekolah tahfidz anak-anak Palestina, ruang kuliah, dan aula serbaguna yang bisa difungsikan untuk pertemuan masyarakat hingga tokoh-tokoh besar.
“Kami berharap, dengan adanya gencatan senjata dan perdamaian permanen di Palestina, Masjid Istiqlal Indonesia ini bisa kembali berdiri dan menjadi simbol kemerdekaan sejati bagi warga Gaza,”jelas Nandang.
Selain membangun kembali Masjid Istiqlal Indonesia, Nandang menambahkan, Kasih Palestina pun akan turut membantu rekonstruksi fasilitas kesehatan dan pendidikan di Gaza.
“Termasuk bantuan lainnya yang bisa memulihkan trauma hingga kebutuhan dasar saudara kita di Gaza,” ujar Nandang.***