Malut United dan Persebaya Resmi Dicoret dari ASEAN Club Championship 2025-2026

malut united persebaya
ASEAN Club Championship 2025. (aseanutdfc.com)

IMPRESIF.COM – Malut United dan Persebaya Surabaya akhirnya resmi dicoret dari ASEAN Club Championship 2025-2026 karena ‘ditolak’ penyelenggara.

AFF menolak keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mengirim Malut United dan Persebaya ke turnamen antarklub ASEAN tersebut.

Kepastian itu disampaikan akun Instagram ASEAN Football pada Jumat, 4 Juli 2025 yang merilis hasil drawing ASEAN Club Championship 2025-2026.

Dalam postingannya, ASEAN Football menulis ASEAN Club Championship 2025-2026 akan diikuti 14 tim, tanpa wakil dari Indonesia.

ASEAN Football menyebut, Indonesia memilih mengundurkan diri dari keterlibatan di ASEAN Club Championship 2025-2026.

“Setelah Indonesia mengundurkan diri, Kejuaraan Klub ASEAN (ACC) 2025/26 mendatang kini akan mencakup 14 klub.” tulis ASEAN Football.

Dengan demikian ASEAN Club Championship 2025-2026 hanya melibatkan 14 klub dari rencana semula, 16 tim.

BACA JUGA: Profil dan Rekam Jejak Pemain Asing Baru Persik Kediri: Jebolan FC Porto, Sempat Main Bareng Saddil Ramdani

Seperti diberitakan sebelumnya, PT LIB hanya mengutus tim peringkat 3 dan 4 Liga 1 yakni Malut United dan Persebaya.

Tetapi keputusan itu, ditolak AFF yang menginginkan klub peserta adalah tim juara dan runner up Liga 1, Persib Bandung dan Dewa United.

AFF sebenarnya masih memberi waktu kepada Indonesia hingga kurang dari 24 jam sebelum proses drawing digelar di Bangkok pada Jumat, 4 Juli 2025.

Tetapi PT LIB kukuh pada keputusan hanya akan mengirimkan Malut United dan Persebaya Surang.

Alasannya, PT LIB ingin Persib Bandung dan Dewa United lebih fokus ke ajang antarklub Asia.

Seperti diketahui, Persib akan bertarung di AFC Champions League (ACL) 2 dan Dewa United di AFC Challenge League.

“AFF menginginkan juara dan runner-up untuk berlaga di ACC, tetapi liga telah memutuskan bahwa tim peringkat 3 dan 4, Malut dan Persebaya, akan mewakili kami,” jelas Dirut PT LIB, Ferry Paulus dikutip dari ASEAN Football.

LIB menyebutkan padatnya jadwal pertandingan dan kesulitan logistik dalam mengelola beberapa kompetisi internasional secara bersamaan sebagai alasan untuk mengecualikan Persib Bandung dan Dewa United.