75. “Akan lebih baik bersabar menunggu seseorang datang menyapa daripada mengharapkan dia yang memilih pergi untuk kembali.”
76. “Mencintai itu butuh tenaga, jangan kau buang tenagamu untuk berlari dan menyerah.”
77. Percayalah, jika dia memang cinta sejati kau, mau semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, dia tetap akan bersama kau kelak, suatu saat nanti.” (Tere Liye)
78. “Cinta itu mempunyai kesanggupan yang hebat. Dia bisa membuat binatang menjadi manusia, dan manusia menjadi binatang.” (William Shakespeare)
79. “Jauh sebelum aku bertemu denganmu, aku telah mengenalmu dalam doaku.”
80. “Cinta merupakan sesuatu yang indah, ia laksana sebuah lukisan di awan, cerah membingkai ufuk senja.”
81. “Semoga kelak selimutku adalah kamu yang senantiasa menghangatkanku di kala dingin menyerang tubuh dan jiwaku.”
82. “Aku menginginkanmu seutuhnya, selamanya, kamu dan aku, setiap hari.” (The Notebook, Nicholas Sparks)
83. “Cinta itu burung yang indah, yang mengemis untuk ditangkap tapi menolak untuk dilukai.” (Khalil Gibran)
84. “Karena cinta, duri menjadi mawar. Karena cinta, cuka menjelma anggur segar.” (Jalaluddin Rumi)
85. “Cinta tak berupa tatapan satu sama lain, tetapi memandang keluar bersama ke arah yang sama.” (B.J. Habibie)
86. “Cinta tidak terlihat dengan mata, tetapi dengan hati.” (William Shakespeare)
87. “Kau pikir aku memperhatikanmu? Tidak, Sayang. Aku memperhatikan lingkunganmu, barangkali ada yang akan mengganggumu, kuhajar dia.” (Pidi Baiq)
88. “Cinta tidak pernah menuntut, cinta selalu memberi. Cinta selalu menderita, tanpa pernah meratap, tanpa pernah mendendam.” (Mahatma Gandhi)
89. “Cinta itu layaknya angin, aku tidak bisa melihatnya tetapi aku bisa merasakannya.” (Nicholas Sparks)
90. “Cinta bukanlah bertahan seberapa lama. Tetapi seberapa jelas dan ke arah mana.” (Emha Ainun Nadjib)
91. “Yang keren itu bukan anak muda yang banyak gaya, tapi anak muda yang banyak karya.”
92. “Hanya seseorang yang takut yang bisa bertindak berani. Tanpa rasa takut itu tidak ada apapun yang bisa disebut berani.”
