Ferry menegaskan, perubahan nama dari Liga 1 ke Super League bukan karena desakan sponsor.
“Labeling kita, liga utamanya adalah Super League, siapa pun sponsornya,” kata Ferry.
BACA JUGA: Seberapa Tajam Striker Anyar Persik Kediri Sylvain Atieda? Berikut Rekam Jejak dan Statistiknya
Perubahan nama juga dilakukan PT LIB untuk Liga 2 yang berganti menjadi Liga Championship.
Sementara untuk nama kompetisi divisi ketiga tetap menggunakan nama Liga Nusantara.
Tak hanya nama kompetisi, PT LIB selaku operator kompetisi juga akan berganti nama menjadi I League.
“Mulai musim ini juga sudah melakukan rebranding daripada Liga Indonesia Baru. Entitas korporasinya tetap Liga Indonesia Baru,” jelas Ferry.
“Tapi nama brand-nya adalah I League. Mulai musim ini kita mulai menamakan diri bukan lagi LIB tapi I League,” papar Ferry.***