IMPRESIF.COM – Ini bocoran pelatih baru Malut United FC pengganti Imran Nahumarury di kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.
Mantan pelatih Persipura Jayapura, Rahmad Darmawan dirumorkan masuk daftar kandidat pelatih Malut United FC.
Laskar Kie Raha, julukan Malut United, baru memecat Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala.
Kini penggemar sepak bola, khususnya fans Malut United menantikan siapa pelatih penggantinya.
Nama Rahmad Darmawan kabarnya masuk daftar bidikan Malut United, karena beberapa alasan.
Selain kemampuan sebagai pelatih, pengalaman panjang dan prestasi Rahmad Darmawan juga jadi pertimbangan.
Manajemen Malut United kabarnya lebih memprioritaskan pelatih lokal dibandingkan asing.
Rahmad Darmawan sempat melatih Persipura Jayapura dan membawa Mutiara Hitam mengukir sejarah juara Liga Indonesia 2025.
Kemudian membawa Sriwijaya FC juara Ligina 2007-2008 dan tiga kali juara Piala Indonesia pada 2007-2008, 2008-2009 dan 2010.
BACA JUGA: Dikabarkan Jadi Pemain Baru Persib, Akun Instagram Frans Putros Diserbu Bobotoh
Klub lainnya yang pernah dibesut Rahmad Darmawan adalah Persija Jakarta, Mitra Kukar, PS Tira (Persikabo 1973), Madura United, RANS, dan Barito Putera.
Rahmad Darmawan juga sempat menangani klub Liga Super Malaysia, T-Team yang sekarang berganti jadi Terengganu FC.
Pelatih yang akrab disapa RD itu pun pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia U-23 pada 2011 dan 2013 serta caretaker pelatih Timnas senior pada 2013.
Selain Rahmad Darmawan, ada sejumlah pelatih lokal yang memenuhi syarat lisensi kepelatihan Liga 1. Seperti Widodo C Putro, Aji Santoso, Nil Maizar dan lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Malut United FC resmi mengumumkan perpisahan dengan Imran Nahumarury lewat postingan di akun Instagram klub pada Senin, 16 Juni 2025.
BACA JUGA: Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena yang Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat
Tak hanya Imran Nahumarury, manajemen Malut United juga memecat Yeyen Tumena dari posisi Direktur Teknik.
Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit, menjelaskan alasan di balik pemecatan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena.
