IMPRESIF.COM – Sejumlah pelatih asing yang beredar di kompetisi Super League musim 2025/26, dikabarkan masuk kandidat pelatih Timnas Indonesia, salah satunya pelatih Persib, Bojan Hodak.
Selain Bojan Hodak, pelatih asal Portugal yang beberapa hari lalu, memutuskan mundur dari PSM Makassar juga digadang-gadang dipantau PSSI untuk menempati kursi pelatih Timnas Indonesia.
Kemudian pelatih Persija asal Brasil, Mauricio Souza dan pelatih PSIM Jogja asal Belanda, Jean Paul Van Gastel.
Nama, keempat pelatih tersebut mencuat karena dianggap memiliki kapasitas dan kualitas untuk menangani Timnas Indonesia.
Bojan Hodak misalnya, sukses membawa Persib juara dua musim berturut-turut. Bahkan, di musim pertamanya, Bojan Hodak berhasil mengangkat Persib dari keterpurukan hingga jadi juara Liga 1 2023/24.
Selain kemampuan taktikalnya, salah satu kelebihan yang dimiliki Bojan Hodak sebagai pelatih adalah sikap tegasnya dan bisa mengontrol locker room.
Fakta dan prestasi yang ditorehkan Bojan Hodak sebelumnya di Singapura, Kamboja dan Malaysia, menunjukkan dia merupakan salah satu pelatih asing tersukses di kawasan ASEAN.
Nama berikutnya yang juga dinilai pantas menukangi Timnas Indonesia adalah Bernardo Tavares.
BACA JUGA: Andrew Jung Pilih Pergi ke Malaysia, Ini Alasannya
Seperti Bojan Hodak, Bernardo Tavares juga merupakan pelatih bertipikal jago taktikal dan tegas. Gelar juara Liga 1 musim 2022-23 jadi bukti kualitas Bernardo Tavares.
Selanjutnya adalah Mauricio Souza, pelatih Persija yang namanya mulai dikenal ketika berhasil membawa Madura United bersaing di papan atas Liga 1 pada musim 2023/24.
Namun, setelah meloloskan Madura United ke Championship Series, Mauricio Souza memutuskan mundur dari posisi pelatih kepala.
Musim ini, dia dinilai cukup berhasil mengelola Persija meski dalam tiga laga terakhir Macan Kemayoran gagal meraih kemenangan.
Nama terakhir yang dinilai pantas adalah Jean-Paul Van Gastel, pelatih asal Belanda yang sejauh ini, juga tergolong berhasil menangani PSIM.
Van Gastel sejauh ini, membawa PSIM yang berstatus tim promosi, bersaing di papan atas klasemen Super League 2025/26.
