IMPRESIF.COM – Mundurnya Bernardo Tavares dari kursi pelatih kepala PSM Makassar, cukup mengejutkan meski bagi sebagian pihak dinilai wajar karena faktor non teknis.
Bernardo Tavares mundur karena alasan finansial setelah haknya selama beberapa bulan, belum dibayarkan oleh manajemen PSM.
Seperti disampaikan Bernardo Tavares sebelum laga kontra Persija Jakarta pada pekan keenam Super League 2025/26, kondisi ini, juga dialami para pemain PSM.
Akibatnya secara psikis sangat mengganggu semua orang yang terlibat di tim, termasuk dirinya.
Keputusan mundur Bernardo Tavares mundur disampaikan sang pelatih lewat postingan di akun media sosialnya.
“Alasannya adalah kurangnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama 3,5 tahun menjadi pelatih, namun kini semakin tidak berkelanjutan,” tulis Tavares dalam keterangan tertulis di Instagram.
Keputusan mundur Bernardo Tavares sebagai pelatih PSM, tentu sangat disayangkan mengingatkan kemampuannya yang tergolong cukup baik.
Bahkan, di musim pertamanya, Tavares berhasil membawa PSM menjadi juara Liga 1.
BACA JUGA: Ramon Tanque Kembali Panen Kritikan dari Bobotoh Persib, Bojan Hodak Tetap Beri Pembelaan
Selain suporter PSM dan penggemar sepak bola nasional, sejumlah figur publik yang selama ini menaruh perhatian terhadap sepak bola, juga menyesalkan mundurnya Tavares.
Salah satunya adalah sportcaster dan pengamat sepak bola, Tio Nugroho yang menyayangkan mundurnya Bernardo Tavares dari kursi pelatih kepala PSM Makassar.
Hal itu disampaikan Tio lewat Instagram Story-nya. Tio menjelaskan keputusan mundur Bernardo Tavares merupakan bentuk kegagalan dari operator kompetisi.
Sebab, klub yang mengalami masalah tunggakan gaji selama ini, seperti dibiarkan dan pelatih maupun pemain selalu jadi korban.
Ketika ada pelatih dan pemain yang memutuskan mengakhiri kontrak karena haknya belum dibayarkan selalu dicap negatif.
Kerap ada stigma tidak setia atau tidak loyal. Padahal, pelatih dan pemain adalah ‘pekerja’ profesional yang sepantasnya dipenuhi hak-haknya sesuai klausul kontrak.