Liga 1  

Ini Update Terbaru Sanksi Larangan Transfer Semen Padang oleh FIFA, Bagaimana Nasib Para Pemain Baru?

semen padang sanksi fifa
Ilustrasi Semen Padang. (Impresif)

IMPRESIF.COM – Semen Padang FC dikabarkan terkena sanksi larangan transfer dari FIFA terhitung sejak 9 Juni 2025. Benarkah sanksi itu diterima Semen Padang?

Ya, Semen Padang terkena sanksi dari FIFA selama tiga periode transfer pemain terkait masalah kompensasi Bruno Dybal, pemain asing yang sempat membela Semen Padang.

Tetapi kabar baiknya, kini FIFA telah mencabut sanksi yang diterima Kabau Sirah.

Seperti dilihat di website resmi FIFA, sudah tidak ada Semen Padang di daftar klub yang terkena sanksi larangan transfer.

Itu setelah manajemen Kabau Sirah menyelesaikan urusan kompensasi pemutusan kontrak dengan mantan pemainnya.

Sehingga tak mengherankan jika Semen Padang akhirnya bisa merekrut sejumlah pemain baru, termasuk tiga pemain asing.

BACA JUGA: Daftar Lengkap Pemain Semen Padang di Liga 1 Musim 2025-2026

Dengan dicabutnya sanksi larangan transfer pemain oleh FIFA, maka Kabau Sirah bisa mendaftarkan seluruh pemain barunya.

Sementara itu, hingga Rabu sore, 2 Juli 2025, Semen Padang resmi mendatangkan 13 pemain baru, termasuk tiga legiun asing anyar.

Dengan bergabungnya 13 pemain baru, maka Semen Padang sejauh ini, diperkuat 27 pemain dan masih memiliki kesempatan menambah pemain baru.

Mengacu pada regulasi maksimal pemain yang bisa didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), Semen Padang masih memiliki jatah 8 slot pemain lagi.

PT LIB mengizinkan klub mendaftarkan maksimal 35 pemain, delapan di antaranya bisa pemain asing, ditambah beberapa pemain muda di bawah usia 22 tahun.

Untuk pemain asing, slotnya sudah terisi semua. Di mana Semen Padang mengandalkan lima pemain asing musim lalu yang dipertahankan.

Mereka adalah Arthur Augusto (kiper/Brasil), Bruno Gomes (striker/Brasil), Cornelius Stewart (striker/Trinidad Tobago).

Lalu Filipe Chaby (gelandang/Portugal) yang memberi warna di lini tengah Kabau Sirah dan Alhassan Wakaso (gelandang/Portugal-Ghana).***